10 October 2005

Ubaa....

Apaan tuh "Uba"? itulah sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan teman atau tetangga ketika mendengar Naila memanggil Saya. Sejak awal Saya pengen nantinya Naila memanggil Saya Bunda. Dulu diawal perkembangan verbalnya dia sudah mampu memanggil Saya dengan mama dan ayahnya dengan papa. Namun karena kami (saya & suami-red) sudah sepakat ingin membiasakan Naila dengan panggilan Ayah & Bunda, akhirnya kami mulai memperkenalkan panggilan tersebut.

Tahap pertama, Naila sudah berhasil memanggil Ayah, dengan jelas dan fasih. Mungkin karena nggak terlalu rumit kali ya. Namun Naila tetep keukeh manggil Saya "Mama", untuk melatihnya setiap dia berusaha memanggil Mama, Saya jawab "Bukan Mama Bunda". Dia pun menirukan "Nda". "Pinter", jawab Saya.

Sebenarnya kemampuan verbal Naila cukup baik. Setiap kata yang dia ucapkan cukup jelas maksudnya, seperti maem, pipis, ikan, bobok, daging, sosis, termasuk memanggil nama seseorang. Bahkan sekarang dia sudah bisa merangkai 2 sampai 3 kata walaupun urutannya kurang benar. Seperti "pus hantem akhang", maksudnya pus (kucing) berantem nakal.

Sampai suatu ketika Naila sedang melihat-lihat album foto dia menyebutkan satu persatu yang ada di foto tersebut. Kebetulan disitu ada foto Kami bertiga, Saya, Naila dan Ayahnya. "Ayah", kata Naila dengan jelas sambil menunjuk foto Ayahnya. Lalu Ayah nanya, "Naila mana?". Sambil menunjuk fotonya dia berkata, "Ailah", maksudnya Naila. "Kalo ini siapa?", tanya Saya sambil menujuk foto Saya. Dengan bersemangat dan setengah berteriak dia menjawab "Ubaaa...."

Gedubraaak.....kok gini jadinya? suami Saya hanya senyum-senyum melihat Saya yang sedang kebingungan. Sampe sekarang pun Naila selalu memanggil Saya dengan Uba, baik saat di telpon maupun waktu dirumah. Namun dengan semangat juang 45, Saya selalu mengajari dia dengan mengeja kata Bun-da, setiap kali dia memanggil Uba. "Bukan Uba sayang, tapi Bun-Da", dan dia menirukan "Nda". "Pinter", jawab Saya. Tapi tetep aja, kalo spontan manggil Saya yang keluar adalah"Uba".

Mudah-mudahan ini semua proses yang harus dilalui, sampai akhirnya dia mampu memanggil Bunda dengan Sempurna. Amin


Cheers
Uba Naila eh...salah Bunda Naila he..he..he..

5 comments:

Yetty said...

uba mau rujak soto ??? mudik ada :P

vi3 said...

diceluk emak biyaen, mbak.. ben gampang.. :D

Anonymous said...

naila kreatip. :D

hai bundanya naila, met kenal ya. met gabung dg blogfam. acc membernya sdh diaktifkan. ditunggu sapa nya di perkenalan.

Anonymous said...

Hehehe.. kok jadi Uba? Anak kadang punya bahasa sendiri. Kadang penasaran juga, apa yang ada dalem kepala kriwilnya Nailaku :D.

Btw, iya jadi kliatan gaul ya pake kacamata biru gitu. Mana seneng dandan tuh, pake2 gelang, minta puff bedak buat pura2 bedakan. Ayahnya bilang, "emang anak Yanti banget". Padahal emaknya udah gak gaul loh.

Anonymous said...

Jadi udah manggil bunda yah sekarang He..He..He..
cuma mau infokan aku semntara pindah ke sini blog nya karena yg di netfirms info keluarga aku takut ada yg jahilin

 
Design by NATTA | Copyright @ ArisYantie - Bunda Naila Themes | Bunda Naila Corpuration