27 April 2006

Kayak Adhek Bayi....

Category: Celoteh Naila

Sudah seminggu ini Naila punya kebiasaan baru yaitu dia minta bobok di dalam tenda yang dulu pernah dipakai waktu Naila masih bayi, supaya nggak digigit nyamuk saat tidur diluar box bayinya.
Kebiasaan ini berawal saat minggu lalu Naila diajak bunda nengokin tetangga depan rumah yang baru saja melahirkan. Pas kita nengokin si adhek bayi perempuan yang imut itu lagi bobok pake tudung anti nyamuk yang biasa dipake bayi.
Sampe di rumah saat Naila diminta untuk bobok siang dia langsung nyeletuk:
Bunda:"Kakak bobok siang dulu yuk, ntar bunda bikinin susu yach" - sejak sekolah Naila minta dipanggil kakak
Naila:"Mau bobok kayak adhek bayi bunda..."
Bunda:"Masak udah gedhe minta gendong? "- Bunda pikir Naila minta gendong
Naila:"Mau bobok pake rumahan kaya adhek bayi" - mungkin dia pikir itu rumah2an kali yach
Bunda:" rumahan apa yah???" *mikir sambil garuk kepala*
Mungkin Naila BT juga kali ngeliat Bunda kok nggak paham ama yang dia bilang akhirnya Naila ambil album foto waktu Naila masih bayi. Dan langsung nunjuk foto dia waktu bayi saat tidur di tenda anti nyamuk.
Akhirnya bunda paham juga apa yang dimaksud Naila dengan rumahan. Sejak saat itu tenda anti nyamuk yang biasa dipake Naila waktu bayi keluar lagi dari museum. Dan setiap akan tidur baik siang atau pun malam, ritualnya bertambah yaitu tiduran didalam tenda anti nyamuk sambil minum susu. Trus berguman "Kayak adhek bayi, Bunda......"
Bunda cuma bisa manggut "iya bayinya udah gedhe" he..he..he..
Cheers,

20 April 2006

Apa Kabar Cinta ???

Category:Renungan

Mencintai dan dicintai adalah hal yang diinginkan oleh setiap orang. Cinta antara orang tua dan anaknya, suami dengan istri, kakak dengan adik atau antara sesama manusia. Tak jarang beberapa benda-benda kesayang pun tak luput dari cinta kita, seperti mobil, baju, hp, komputer,dll. Semuanya manusiawi.

Namun kita perlu waspada ketika cinta kita kepada anak, istri, suami, kakak, adik dan orang tua bahkan harta benda telah membuat kita jauh atau bahkan lupa kepada Sang pemilik Cinta yang hakiki.

Saat kita menikah, kita telah dianggap telah melaksanakan 1/2 dari agama. Artinya yang setengahnya lagi harus kita gapai bersama pasangan didalam mahligai rumah tangga. Idealnya, setelah menikah harusnya kualitas keimanan dan ibadah suami istri semakin meningkat dibandingkan saat sebelum menikah. Kalau dulu waktu masih singgle sholat fardhu sendiri, setelah menikah bisa berjama'ah bersama istri atau suami. Waktu masih sendiri susah sekali bangun malam untuk menjalankan sholat tahajud, setelah menikah ada suami atau istri yang akan membangunkan kita untuk mengajak tahajud bersama. Intinya yang dulu biasa dilakukan sendiri kini bisa dilakukan bersama dan tentunya ada yang berperan sebagai pengontrol atau pembimbing mungkin suami sebagai qowwam akan lebih berperan dalam membimbing istrinya dalam hal peningkatan kualitas ibadahnya. Mulai dari sholat bareng, tilawah bareng atau mengkaji al qur'an dan hadist bareng. Harapannya dengan menikah maka makin terbentang luas ladang amal bagi kita, sehingga istilah menggenapkan dien untuk pernikahan itu benar adanya.

Namun tak jarang pula, saat kita mencitai makhluk atau benda membuat kita jauh atau bahkan melupakan Dia sang pemilik cinta. Misalnya, saat sebelum menikah sangat aktif dalam majelis dakwah, sholat selalu tepat waktu, tilawah setiap abis sholat magrib, tahajud pun tidak ketinggalan dan bahkan puasa sunnah senin kamis pun masih rajin dilakukan. Namun keadaan menjadi terbalik setelah menikah, sholat jadi sering telat, puasa sunah sudah jarang dilakukan, tilawah hampir tidak pernah lagi apalagi bangun tengan malam untuk tahajud.

Semuanya dilakukan diluar kesadaran kita, karena cinta kita kepada mahkluk lebih besar dari pada Sang pencipta makhluk. Mungkin bagi seorang istri kesibukan seharian bekerja atau mengurus anak bisa dijadikan excuse untuk sholat tidak tepat waktu, untuk tidak tilawah dan meninggalkan tahajud. Toh mengurus anak, suami dan rumah tangga juga merupakan ibadah. Begitu juga bagi suami, excuse kesibukannya dalam bekerja untuk memberi nafkah anak dan istri telah membuat dia lupa untuk sholat berjama'ah, tahajud, tilawah dan bahkan peran sebagai qowwam yang harusnya dia lakukan untuk membimbing keluarganya telah terlupakan.

Tak jarang pula yang beranggapan bahwa "hubungan" suami-istri, sudah cukup memberikan nilai ibadah bagi mereka. Dengan kata lain jika ada aktifitas ibadah yang lebih ringan untuk dikerjakan kenapa harus mencari yang berat atau susah untuk dilakukan seperti tahajud, tilawah atau sholat berjama'ah.

Gambaran diatas hanya sepenggal kisah dari kecintaan kita pada makhluk melalui ikatan pernikahan. Belum lagi kecintaan kita kepada anak setelah mereka kita lahirkan. Bisa jadi kita bisa lebih jauh lagi dari Sang pemilik cinta karena cinta kita kepada anak.

Saya ingat nasehat Aa Gym dalam ceramahnya, "hati-hati jika mencintai makhluk, jangan sampai karena hadirnya makhluk cintamu kepada Sang pencipta makhluk menjadi berkurang, karena suatu saat nanti makhluk yang kamu cintai itu bisa saja diambil dari kamu"

Jadi, bagaimanakah kabar cinta Anda hari ini???
Mudah-mudahan cinta yang kita miliki membuat kita semakin cinta kepada Sang pemilik cinta bukan malah sebaliknya.


Cheers,
Bunda Naila
"Rindu akan Cinta yang bisa membawaku lebih mencintai-Nya"

17 April 2006

Untitled

Category:Others

Kau tanya aku,
kenapa aku begini?
ada apa dengan aku?

Ku tau itu hakmu
tuk tanyakan itu.....

Tapi.....
Jangankan kau,
aku sendiripun tak tau

Yang ku tau.....
aku hanya ingin dimengerti....
aku ingin sendiri.....
untuk saat ini.


*)Please.....understand me.....

03 April 2006

Always Happy with ngumpul-ngumpul....

Category:Special Moment



Postingan ini special saya persembahkan buat teman dan sahabat yang pas 1 April kemaren dah mau meluangkan waktu untuk ngumpul bersama. Terutama yang udah berkenan nginep rame-rame di gubuk Bunda. Moment seperti ini sudah lama banget nggak ada sejak kita semua lulus kuliah dan mulai sibuk dengan karir masing-masing. Padahal dulu sering banget kita ngumpul, mudah-mudahan moment ini menjadi awal agar silaturahmi diantara kita bisa terjalin kembali.

Format acaranya dadakan, Saat Bunda, Bambang dan Isal punya rencana tuk ngumpul, karena dah lama banget gak ketemu and ngobrol. Akhirnya jadilah mereka nginep di rumah plus Koen2 and Nunu. Sambil menikmati ikan patin bakar jadilah semaleman kita berlima ngobrol, sementara di halaman dapan teman2 ayah juga sedang ngumpul sambil bakar ikan patin. Lalu tercetuslah rencana, gimana kalo besok kita kumpulin anak2 yuk. Wah ide bagus, akhirnya sabtu siang kita semua meluncur ke MP (Macaroni Panggang) setelah sampe MP kita mulai beraksi telpon sana telpon sini menghubungi semua sahabat yang berdomisili di Bogor supaya bisa ngumpul. Walhasil, datanglah Farah (Juragan Bengkel), Sandi (Aa Haji) yang selalu sibuk dengan client dan para pejabat, Fafan (Pejabat Dep Keu) beserta Istri dan Njoe wanita hamil yang gaul abiiis he..he..he..

Selama di MP kita semua ngobrol panjang lebar, mulai dari mengenang saat kuliah yang seru dan lucu kalo dipikir-pikir sekarang. Sampai masalah karir dan keluarga. Untung aja kita nggak sampai diusir sama pelayan MP, abis lama banget ngombrolnya.

Finally, karena ngobrolnya belum puas dan takut diusir, kita lanjutin ngobrolnya di rumah si Aa Haji di daerah sempur, nggak jauh dari MP.

Acara bubar setelah sholat magrib bersama di rumah Aa Haji.

Nggak perlu ngomong panjang lebar, biarkan gambar-gambar berikut ini yang bicara. Pictures said million words.





Percaya atau nggak, acara ngumpul bareng teman-teman lama yang pernah dekat sama kita memberikan energi positif yang cukup besar buat kita. Ntah apa namanya sepertinya kita atau saya khususnya merasa fresh dan sejenak melupakan semua beban yang menghimpit baik beban kerja ataupun keluarga. Malah bisa dibilang, seperti kembali kejaman 5 tahun silam saat masih singgle dan masih kuliah. Dimana kita merasa lepas nggak punya beban apapun selain beban belajar.

Nah untuk urusan ngumpul gini, kayaknya nggak seru kalo ngajakin anak or suami. Bukannya apa, takutnya ntar mereka kita cuekin. Apalagi kalo yang ngumpul pada masih singgle or nggak bawa keluarga. yang ada kita malah ribet ama anak dan gak jadi reunian bareng temen:) Bolehlah duong.... sejenak kita lupakan untuk sementara anak dan suami saat ngumpul bareng teman or sahabat ???? iya nggak??

Cheers,

01 April 2006

5 Orang pertama on March 31,2006

Category:Special Moment

1. Ayah - 00.00

Antara sadar dan tidak (maklum lagi pules tidur) dapet ucapan "Happy B'day" dari Ayah.... -bobok lagi- "Thanks Ayah"

2. Yulin - 05.00
Via Sms, disusul dengan surprise yang mengharukan. Gimana gak haru pas Aku baru samoe kantor trus masuk ke ruanganku, masih gelap. Eh, pas aku nyalain lampunya di mejaku udah ada black forest kecil lengkap dengan lilin kalo lagi mati lampu, agak gak matching sih tapi seru. Selanjutnya Yulin, dan beberapa data entryku plus M'Vigita (My Boss) nyanyi happy B'day disambung dengan tiup lilin dan potong kue. Seumur-umur aku belum pernah tiup lilin ulang tahun lagi setelah ultahku yang ke-17. Semua ini Yulin yang mengaturnya, she is my assistant (Now not any more hiks..hiks..), my friend and my sister.

Thanks ya say...you mean so much for me, you light up my life. Love you and always miss the time we ever had.

Dapet Kado VCD dari my Boss. Thanks for being my boss & my friend

3. Papa&Mama
Via Sms, ternyata masih inget ama ultah anaknya he...he...he.. tapi kok adik2 ku gak ada yang ngucapin ya? mungkin mereka lagi nggak ada pulsa kali (menghibur diri)

4.Rina & Suami - My best friends when I was in college
via Sms, thanks for remembering today

5.Sandi (Aa Haji) - My best friend when I was in college
Setelah nelpon 2 kali ke Hp dari Jogja (kebetulan lg ada di Jogja) do'i baru inget kalo hari ini ultahku. Pake nanya lagi "Eh, yan sorry. Lu tuh ultah hari ini atau kemaren ya? Gue agak lupa, tapi kayaknya hari ini deh" "Met Ultah ya...."

Anyway...thanks buat semua sahabat yang masih inget ama hari ini. Buat yang nggak masuk kategori 5 besar nggak usah berkecil hati, you're still my best friends. Buat yang masuk dalam 5 besar tingkatkan terus prestasi Anda he..he..he..maksudnya tahun depan jangan cuma ucapan tapi plus kado juga ha..ha..ha...ha...

Cheers
Yanti
"Sorry agak telat publisnya, padahal tulisan ini dah dibikin dari jaman kapan-kapan cuma belum sempet di posting, masih dalam keadaan draft"

 
Design by NATTA | Copyright @ ArisYantie - Bunda Naila Themes | Bunda Naila Corpuration