06 December 2006

Uhibbuka Fillahi Ta'ala

Category: Renungan


Cinta adalah realitas abadi,
tapi ia cenderung memudar
dan menghilang

Karena manusia jatuh cinta pada
pantulan cahaya Sang Kekasih

Cinta sejati bergantung pada pemahaman
Pecinta harus mampu membedakan emas dan kilaunya
--Rumi--

Mengapa cinta bisa memudar dan kemudian menghilang? ternyata, menurut Al Ghazali manusia itu hanya mencintai dirinya sendiri. Kalaupun dia mencintai orang lain itu juga sebenarnya demi dirinya sendiri.

Jadi kalau ia mencintai orang yang berbuat baik, maka itu karena kebaikannya. Ia sebenarnya bukan mencintai diri orang yang berbuat baik tersebut. Ini jelas hanya respon terhadap salah satu tindakan baiknya. Jika kebaikannya habis, maka habis pula cintanya, walau diri orang yang berbuat baik itu masih ada. Jika kebaikannya bertambah maka bertambah pula cintanya. Begitupun jika kebaikannya berkurang maka berkurang juga cintanya. Cinta bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan bertambah adatu berkurangnya kebaikan orang yang dicintainya tersebut.

Sekilas terkesan sangat egois, tapi itulah realitanya. Jadi jangan terburu senang atau GR jika ada yang mengatakan "Aku mencintaimu" karena sebenarnya itu refleksi bahwa dia mencintai kebaikan, kebahagian dan kesenangan yang telah kita berikan padanya. Jadi bukan mencintai diri kita sebagai wujudnya. Kita dicintai sebagai penyebab bagi adanya kebaikan, kebahagian dan kesenangan buat dia. Lalu bagaimana jika kebaikan, kebahagian dan kesenangan itu sudah tidak bisa ia dapatkan lagi dari kita? atau berkurang kadarnya? jangan heran jika cintanya pun akan berkurang dan bahkan hilang.

Sangatlah langka jika ada orang yang mencintai orang lain demi orang lain tersebut. sama sekali tidak ada timbal balik apapun terhadap orang yang mencintai itu kecuali semata-mata karena dia mengenal dengan sangat orang yang dicintainya itu.

Berbahagialah ketika ada yang mengatakan"Aku mencintaimu karena Alloh", karena orang yang hatinya diliputi kecintaaan kepada Alloh Swt pasti juga mencintai makhluk seluruhnya karena wujudnya, karena mereka adalah ciptaanNya.

-disarikan dari kitab al-mahabbah wa al-syawq wa al-Uns wa al-ridha karangan Imam Al-Ghazali-

4 comments:

Anonymous said...

Uhibbuki Fillahi Ta'ala, Bunda naila...(*seneng dooonkkk). Baca postingan mba Yanti jadi manggut2 tanda setuju :D.

Anonymous said...

tentang poligami mana?

Anonymous said...

Jazakillah mbak....
uhibbukalladzi ahbabtanillah

Anonymous said...

andai aku bisa......................
bunda tol;ong donk cariin aku jodoh.....
maaf aku orang awam yang ngak ngerti bahasa arab....
but aku ingin juga merasakan cinta yang di ridhoi oleh ALLAH...

 
Design by NATTA | Copyright @ ArisYantie - Bunda Naila Themes | Bunda Naila Corpuration