Categories: Renungan Daily Story
Sekedar berbagi cerita pengalaman waktu mudik lebaran dan pasca
lebaran kemarin. Dari beberapa kejadian yang terjadi di sekitar Saya, Saya menyadari bahwa sungguh besar karunia Allah kepada hamba2-Nya. Rezeki, Jodoh, dan Mati semua adalah rahasia Alloh. Yang jika datang, hamba-Nya tak kuasa menolak.
Yang tadinya sukses dan banyak harta, sekarang jatuh bangkrut dan miskin.
Tentang jodoh, ada seseorang yang jodohnya tidak disangka-sangka ternyata teman sejak SD yang sudah lama nggak ketemu. Dia dimana, calonnya dimana. Dia biasa, calonnya luar biasa. Jauh dari perkiraan. Ya tapi memang itulah jodoh.
Kematian pun demikian, Pagi masih bercanda, masih ngobrol sebelum berangkat kerja, begitu pulang kerja ternyata suami telah berpulang ke rahmatullah.
Rasanya sangat begitu berat untuk bisa menerima apa yang telah Alloh takdirkan untuk kita. Namun dengan menyikapi bahwa itu semua memang kehendak Allah, hati akan terasa lapang menerima apakah itu senang maupun sedih.
Sebenarnya kunci dari semua itu adalah sabar,ikhlas dan Syukur dalam menjalani
semua itu. Sabar dan ikhlas saat dalam kesempitan dan bersyukur saat kita dalam kelapangan. Mungkin dalam tataran konsep ketiga hal tersebut terasa mudah. Namun dalam
tataran realita dan pelaksanaannya sungguh berat rasanya.
Saya sendiri belum berani membayangkan jika semua itu menimpa Saya atau keluarga. Sudahkan Saya mensyukuri nikmat Allah? atau hanya sebatas ucapan saja?
Mampukah Saya untuk ikhlas dan sabar jika mendapat musibah dari Alloh?
Sampai sekarang Saya masih mencari jawabannya dengan terus memacu diri untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Cheers
Bunda Naila
Buat Tami, thanks for sharing with me
18 November 2005
Renungan dari seorang teman
10:12:00 PM
Bunda Naila
No comments
0 comments:
Post a Comment