03 June 2006

Like Mother Like Daughter

Catagories: Celoteh Naila Daily Story

Seminggu kemaren, Si mbak pulang kampung. Walhasil jadilah Saya cuti dan full take care Naila dibantu adik Saya yang langsung Saya import dari kampung halaman.Maklum orang perantauan, jadi gak ada sanak saudara yang bisa dititipin buat dijadiin baby sitter. Surprise, banyak sekali hal-hal baru yang Saya dapat dari Naila, perkembangannya begitu pesat. Kemampuan verbal, motorik dan emotionalnya mengalami kemajuan yang drastis. Saya pikir selama ini I really know every singgle thing about my Naila termasuk kemajuan-kemajuannya. Tapi ternyata masih ada aja yang kelewat, yach resiko ibu bekerja.

Untuk ngilangin bete dan bosen karena sudah hampir seminggu berkutat dengan urusan domestik, akhirnya Saya dan Naila jalan-jalan ke Bogor Indah Plaza (BIP) satu-satunya mall yang paling dekat dengan rumah. Naila tampak exciting banget. Hal ini terlihat dari setiap celotehnya dispanjang jalan menuju BIP.
"Kita mau ke Jogja ya Bunda ya?" - Jogja adalah salah satu dept.store yang ada di BIP
"Kakak Naila mau beli apa ya Bunda ya?"
"Nanti maem di medonald (Mc Donald-red) ya Bunda ya?"
"Mandi bola boleh gak Bunda?"

Begitulah, beberapa celoteh Naila sepanjang jalan menuju BIP, semuanya berisi pertayaan. Memang anak seumuran Naila courius-nya cukup besar. Semuanya ditanyain.

Sampe ditujuanpun, dia masih terus berceloteh. "Ih..patungnya cantik sekali ya Bunda? kaya kakak Naila" Hadoooh..anak gue narcis juga neh. Kagak beda ama Bundanya he..he..he..

Sampai di counter accesories, Naila berhenti sejenak mengamati jepit-jepit rambut yang dpajang di situ, lalu mengambil sebuat jepit rambut berbentuk bintang.

"Bunda beli ini boleh ya bunda?" pinta Naila
"Kakak kan jepitnya udah banyak, lagian ini kegedean", bujuk saya.
"Mau beli ini bunda, yang ada bintangnya Bunda", Naila ngotot.
Akhirnya, dari pada nangis dan jadi perhatian orang banyak, Saya ijinkan dia membawa jepit itu berkelililing dept store. Ntar paling juga lupa, pikir saya. Benar saja, setelah hampir 1/2 jam muter-muter, Naila menitipkan jepit itu ke Saya. Tanpa sepengetahuan Naila jepit itu saya kembalikan ke tempatnya dan sudah pasti saya letakkan di tempat yang tersembunyi. Dengan harapan dia tidak akan menemukannya lagi. Akhirnya kami pun menuju kasir untuk membayar semua bon-bon yang sudah terkumpul.

Didepan kasir, "Bunda jepit kakak yang bintang mana? Mau dibayar ya Bunda?"
Wah gawat nih..dia inget lagi sama jepit bintang itu lagi. "Loh..tadi kakak taruh dimana jepitnya?" Saya berusaha mengelak.
"Ayo bunda kesana lagi", Naila ,inta ditemenin ke counter accessories lagi yang kebetulan tidak jauh dari kasir tempat kami membayar.
"Nggak mau ah kak...Bunda kan lagi bayar ini", Saya berusaha menghindar dengan harapan dia tidak akan berani jalan sendiri ke counter jepit itu. Tapi prediksi Saya salah, Naila malah ngeloyor pergi ke tempat jepit tadi, sambil saya amati dari kasir tempat Saya membayar.

Surprise... dia menemukan kembali jepit bintang itu. "Nih..bunda ada kan jepitnya, dibayar ya bunda?" Oh...my Goodness, ini anak cerdik juga dan akhirnya Saya pun menyerah. Saat Naila akan membawa jepit itu tiba-tiba dia sapa oleh penjaga counter karena jepitnya harus pakai nota. Dan lagi-lagi Saya dibuat takjub oleh tingkah Naila. Dia sama sekali tidak takut dan benar-benar mengikuti pentunjuk si mbak untuk membayar ke kasir dan kembali lagi keounter untuk mengambil jepitnya. Sambil berjalan dia, menunjukkan bonnya ke Saya, hmmm Rp. 4500. Lalu Saya beru dia Uang Rp.5000. Lalu dia pun menuju ke kasir untuk membayar. Si mbak kasir sempet bingung kok yg bayar anak-anak, tapi Saya biarkan saja. Semoga ini akan menjadi pengalaman baru dan mnyenangkan buat Naila.

Setelah membayar Naila pun kembali ke counter jepit tadi untuk mengambil barangnya. Jelas sekali tampak rasa puas dari wajahnya. Mungkin dia berpikir.."wah aku dah kayak orang gedhe loh..bisa belanja". Lihat aja senyum puasnya setelah mengambil jepit, dan beberapa belanjaan pilihannya.


Rupanya terapi window shopping untuk menghilangkan Bt atau jenuh nggak hanya ampuh buat Saya, tetapi buat Naila juga. Jujur Saya akui dengan window shopping, bisa mengembalikan mood saya yang sedang jelek. Walaupun kadang, membaiknya mood selalu akan diikuti dengan keadaan dompet yang memburuk he..he..he.. Tapi mungkin itulah oportunity cost yang harus dibayar -excuse nih yeee.- Yah....asal masih terkendali sih, gak papa kali ya?

Cheers,

5 comments:

Anonymous said...

Jujur Saya akui dengan window shopping, bisa mengembalikan mood saya yang sedang jelek. Walaupun kadang, membaiknya mood selalu akan diikuti dengan keadaan dompet yang memburuk

Ih setuju pisaaaaaaaaaann.... Terapi shopping itu baik untuk menyembuhkan bad mood. Tapi ya, namanya terapi kan biasanya ada biayanya :D

Inayah said...

teh...BIP teh yang dideket kebun raya ya...? maaf aku ta tempat cuma gak tau nama mallnya.
InsyaAllah aku di Bogor tgl 20-30 Juni, kita ketemuan yuk teh? yang deket aja tempatnya...Thanks

Noenoe said...

wow, bunda & anak cocok deh,..bentar lagi aku juga mo plg lho Bund,..

Anonymous said...

Asyyiik...akhirnya mudik juga he.he..he..hayuuk kalo mau ketemuan.Kalo yg deket kebun raya itu BP (Bogor Plaza).Kalau BIP itu di jalan baru kedung badak teh....

Bunda RaRa said...

like mother, like daughter nih yan ceritanya :)

 
Design by NATTA | Copyright @ ArisYantie - Bunda Naila Themes | Bunda Naila Corpuration