Category:Renungan Special MomentKutatap wajah mungil yang sedang terlelap itu, pelan-pelan ku cium pipinya yang tembem sambil ku bisikkan
"Selamat ulang tahun Naila sayang". Dia menggeliat, lalu kembali terlelap. Hari ini 15 Maret 2005, Naila genap berumur 2 tahun.
Waktu begitu cepet berlalu. Masih teringat olehku detik-detik menanti kelahiran Naila 2 tahun silam. Proses induksi selama 2 hari cukup membuatku tersadar betapa berat perjuangan seorang ibu saat melahirkan. Tiada kata yang ku ucapkan selain Istighfar, mohon ampun kepada Alloh atas semua kilaf dan salah yang pernah ku lakukan pada Mama. Sungguh tidaklah berlebihan jika Rosululloh menyebutkan Ibu sebanyak 2 kali sebagai orang yang patut kita hormati baru kemudian Bapak.
Akhirnya setelah di induksi selama 2 hari, tidak ada lagi perkembangan hanya sampai pembukaan 4 dan yang pasti Naila harus segera dilahirkan karena dari hasil CTG akselerasi jantungnya kurang bagus, mungkin sudah kekurangan suply oksigen.
Malam itu, 15 Maret 2004 pukul 22.00 operasi caesar dilakukan setelah semua upaya untuk melahirkan normal tidak berhasil. Subhanalloh 15 menit kemudian ku dengar tangis pertama Naila dalam kondisi yang bagus, lengkap tak kurang suatu apa. Alhamdulillah, semua kecemasan telah berubah menjadi rangkaian bahagia yang tiada terkira. Sebait do'a kuucap saat mengecup keningnya tuk yang pertama kali
"Semoga Alloh menjadikannya anak yang sholeha, sehat, cerdas dan bermanfaat bagi orang lain"Sesungguhnya setiap bayi yang lahir itu dalam keadaan suci, bersih bagaikan kertas putih. Apapun yang akan terlukis dan tertulis dalam kertas putih itu tergantung pada orang tuanya. Akan menjadi apa kelak Naila sungguh itu adalah tanggung jawab dan kewajiban Ayah dan Bundanya yang nantinya pun akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh SWT.
Kini sudah 2 tahun aku menyandang gelar Bunda. Perlu menilai kembali apa-apa saja yang telah Bunda torehkan dan tuliskan dalam lembar kehidupan Naila yang tadinya putih dan bersih. Sudahkah kukenalkan dia pada Alloh?? pencipta semua yang dilangit dan di bumi. Sudahkah kuceritakan padanya betapa agung dan mulianya pribadi Rosululloh Muhammad Saw? agar kelak dia pun meneladani semua sikap Beliau. Sudahkah aku menjadi contoh dalam menggapai cinta Alloh dan Rosulnya? Jangan-jangan selama ini aku hanya mengenalkannya pada keindahan dunia yang semu atau bahkan aku sendiri bukanlah contoh yang baik untuknya?
Jika ternyata sampai saat ini baru coretan tanpa makna yang ku torehkan dalam lembar kehidupan Naila. Ku harap belum terlambat tuk memperbaikinnya. Insyaalloh
Robb....bantu dan bimbing hamba agar bisa menjadi bunda yang baik yang bisa mengantarkan anak hamba menjadi generasi yang mencintai Engkau dan Rosul-Mu.
***Dedicated to my beloved Naila on her 2nd Birthday"Selamat Ulang tahun sayang.... teriring do'a panjang agar kau kelak menjadi generasi Robbani. Menjadi anak yang sholeha, sehat, cerdas, berbakti pada orang tua dan bermanfaat bagi orang lain. Amin"